Monday, February 9, 2015

Mitos

Salah satu kekayaan utama dari kebudayaan nusantara, konon adalah adanya beragam mitos, cerita rakyat yang sudah turun-temurun mewarnai dinamika kehidupan. Selain mitos-mitos pewayangan yang diserap dari kebudayaan Hindu-India terus diadaptasikan ke kebudayaan masing-maslng suku yang tersebar di seluruh kepulauan Indone¬sia, banyak sekali cerita-cerita rakyat yang tumbuh dari interaksi antara peristiwa-peristiwa alam dengan kekuasaan seorang raja. Mitos Nyai Loro Kidul di daerah Yogyakarta misalnya, erat sekali hubungannya dengan kepercayaan akan kelangsungan kerajaan Mataram di pedalaman. Sehingga pada waktu-waktu tertentu sesuai dengan penanggalan Jawa, dilakukan upacara labuhan di Parang Teritis dengan membawa berbagai perlengkapan Kraton. Bahkan tata ruang kota Ngayogyakarta Hadiningrat-pun diilhami oleh kekuatan magis antara Gunung Merapi dan Laut Selatan sehingga 'As' Kra-ton serta Malioboro membujur dari Utara ke Selatan seperti benang merah yang menghubungkan 'Danyang' gunung Merapi di sebelah utara dan Nyai Loro Kidul dl Selatan.

Di samping mitos-mitos yang berkaitan dengan kekuasaan seorang raja, juga dikenal mitos-mitos yang berkaitan dengan kegotong-royongan masyarakat. Misalnya pada bulan 'Sapar' (Penanggalan Jawa), di daerah Boyolali dlkenal satu upacara bersih desa 'Saparan'. Upacara bersih desa inl dimotivasi oleh suatu mitos 'Danyang Kebakan' penunggu sumber air sendang yang akan marah jika di bulan 'Sapar' tidak diadakan upacara bersih desa.

No comments:

Post a Comment